Minggu, 20 September 2009
lebaran seremonial
Dalam setiap idul fitri yang sudah-sudah, aku melihat (entah bagaimana dengan penglihatan anda!), ia hanya menjadi sebuah perayaan seremonial. Pagi-pagi berangkat melaksanakan sholat id, setelah itu dilanjutkan dengan tradisi bermaaf-maafan. Kata maaf hanya meluncur dari bibir, tidak betul-betul dari relung hati yang paling dealam untuk meminta maaf, atau untuk memaafkan..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar